MAKALAH
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Komputer
Yang Dibimbing Oleh M. SALEHUDIN, S.Pdi,
M.Pd
“Penggunaan Internet dalam Pendidikan”
Disusun Oleh :
Abdul Rahman Sidik
NIM : 12.1102.0002
Jurusan : Tarbiyah
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SAMARINDA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Samarinda,
Juni 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.............................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................4
Latar Belakang.............................................................................................4
Rumusan
Masalah........................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................6
Pengertian
Internet.......................................................................................6
Sejarah Internet............................................................................................6
Penggunaan Internet Dalam Dunia Pendidikan...........................................8
Pengaruh dan Dampak Positif Internet bagi Pendidikan.............................9
Pengaruh dan Dampak negatif Internet bagi Pendidikan...........................11
Cara Menyikapi Berbagai Dampak Penggunaan Internet..........................12
PENUTUP..................................................................................................14 Kesimpulan................................................................................................14
Daftar Pustaka............................................................................................14
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat
dan merambah banyak aspek kehidupan manusia terutama bagaimana pemanfaatan
media internet dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian
di Amerika. Penggunaan internet untuk kepentingan bisnis baru dimulai sejak
tahun 1995 sebagai langkah awal masyarakat mengenal manfaat internet. Jika
dibandingkan dengan masyarakat di luar negeri, internet ini sering
disosialisasikan dengan bisnis dan entertainment.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi
konvensional (perpustakaan) lebih berat dibandingkan dengan di tempat lain.
Adanya internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah
ini. Pemanfaatan media internet hanya sebagian kecil sekolah yang memiliki
sambungannya (Internet Connectivity), tetapi belum semua dilengkapi dengan
fasilitas Local Area Network (LAN).
Para pakar pendidikan akan mendukung rencana pemanfaatan
media internet untuk pembelajaran dan juga akan menyatakan kesiapan untuk
melengkapi institute pendidikan (sekolah) dengan jaringan LAN dan sambungan
internet. Hal ini akan menuntut peran serta peserta didik dan masyarakat umum
(orang tua) untuk memanfaatkan media internet. Para peserta didik akan menjadi
sample dalam merespon secara positif tentang pemanfaatan media internet untuk
pembelajaran.
Strategi menciptakan manusia yang bersumber daya unggul
dan kebebasan masyarakat untuk mengaktualisasikan dirinya merupakan prasyara
pokok bagi perkembangan masyarakat maju.
Pemberdayaan masyarakat merupakan konsep pembangunan
ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial.
Konsep ini merupakan strategi menciptakan manusia kreatif, produktif,
berwawasan ke masa depan dan berdaya unggul.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah Pengertian Internet itu?
2.
Bagaimanakah Sejarah Internet?
3.
Bagaimanakah penggunaan internet dalam dunia pendidikan?
4.
Bagaimanakah Pengaruh dan Dampak Positif Internet bagi
Pendidikan?
5.
Bagaimana Pengaruh dan Dampak negatif Internet bagi
Pendidikan?
6.
Bagaimana Cara Menyikapi Berbagai Dampak Penggunaan
Internet?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Internet
Apakah Pengertian Internet itu? Internet
sendiri berasal dari kata
interconnection-networking, merupakan sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala
Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
Sedangkan pengertian internet menurut segi
ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya
terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik,
audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang
bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika
dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan
efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat,
seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi
terkait.[1]
B. Sejarah Internet
Internet pertama kali muncul di Amerika
Serikat yang di gagas oleh Departemen Pertahanan pada tahun 1969, melalui
proyek ARPA disebut juga ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).
Dalam proyek tersebut mereka menunjukan bahwa dengan menggunakan perangkat
hardware dan software berbasis UNIX, komunikasi bisa dilakukan dengan jarak
yang tak terbatas melalui saluran telepon.
Dalam proyek ARPANET terbentuklah cikal bakal
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) seperti sekarang ini.
Mereka merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar.
Pada masa itu Internet di tujukan untuk kepentingan militer, namun
seiring berjalanya waktu Internet pun berkembang untuk pendidikan dan umum.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET.
Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26
Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama
domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name Server. Komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada
1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi
10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland
menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun
sesudahnya pengguna kembali melonjak 10 kali lipat sekitar 100.000 pengguna
terhubung.
Pada tahun 1990 bisa di anggap tahun yang
paling bersejarah dalam dunia internet, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut
www, atau Worl Wide Web.
Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi
konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat
saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan
materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna
internet meroket menjadi jutaan bahkan sampai saat ini hampir seluruh dunia
terhubung ke internet.[2]
C. Penggunaan Internet Dalam Dunia Pendidikan
Seiring dengan melesatnya kemajuan teknologi
yang terjadi di dunia, manusia menjadi semakin mudah untuk berkomunikasi satu
sama lain tak peduli kapanpun atau di manapun mereka berada. Batas ruang dan
waktu bukan lagi menjadi masalah untuk melakukan komunikasi dua arah bahkan
lebih. Salah satu hal yang membuka gerbang komunikasi tanpa batas tersebut
adalah internet.
Internet (interconnected-networking) ialah
sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani pengguna di seluruh
dunia. Internet memungkinkan adanya saling tukar menukar data dan informasi
antar pengguna internet di seluruh dunia. Dengan demikian, seorang pengguna
internet dapat mencari informasi apapun yang dia inginkan tanpa harus
mencarinya dari sumber informasi.
Banyak sekali manfaat yang didapat dari
penggunaan internet, dan manfaat yang akan diterangkan disini adalah manfaat
internet dalam dunia pendidikan. Pertama, dengan adanya internet, kelangkaan
sumber informasi konvensional (perpustakaan) bukan lagi menjadi masalah. Permasalahan
sulitnya mencari informasi di perpustakaan (terutama world wide information)
dapat diatasi dengan mencarinya di internet.
Kedua, internet dapat menjadi Media kerjasama
yang mudah dan efisien. Pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan dapat dengan
mudah melakukan kerjasama atau kolaborasi untuk memajukan pendidikan. Internet
juga merupakan media yang membantu pengguna untuk melakukan akses ke pakar.
Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa
berkomunikasi dengan pakar di tempat lain.
Kemudian,
internet juga digunakan untuk kepentingan administrasi dan manajemen
pendidikan. Internet memungkinkan adanya komunikasi dua arah, mulai dari kantor
Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota, sampai ke masing-masing
sekolah, dan sebaliknya. Dengan begitu, administrasi pendidikan yang mencakup
lalulintas informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat,
dan lebih murah.
Namun demikian, internet-pun masih memiliki
masalah dalam penggunaannya, terutama di Indonesia. Masalah pertama yaitu
kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Sebagian besar informasi di Internet
tersedia dalam bahasa Inggris, yang akhirnya menuntut pengguna untuk menguasai
bahasa Inggris sebagai syarat mutlak untuk mengakses internet.
Masalah berikutnya yaitu internet memungkinkan
pengguna untuk mencari apapun yang diinginkan tanpa ada batasan sama sekali dan
tanpa pandang bulu. Di samping informasi pendidikan dan informasi lainnya yang
bermanfaat, dalam internet juga terdapat hal-hal yang tidak mendidik dan tidak
sesuai bagi kalangan pelajar. Tanpa adanya mind control yang kuat dari pengguna
internet untuk membedakan informasi yang baik dan yang buruk, adanya internet
malah bisa mendatangkan bencana bagi generasi pelajar.
Dengan demikian, internet akan sangat membantu
dalam dunia pendidikan dengan adanya control dan pengelolaan yang baik dari
penggunanya. Penggunaan yang benar dan sesuai sangat dibutuhkan agar internet
dapat berfungsi secara maksimal dalam membantu dunia pendidikan.[3]
D. Pengaruh dan Dampak Positif Internet bagi
Pendidikan
Internet sangat berpengaruh dalam berbagai
bidang kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan, yang merupakan alasan utama
terciptanya Internet. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari beberapa sumber,
pengaruh positif Internet dalam dunia pendidikan, diantaranya adalah :
1.
Internet sebagai media pembelajaran mempermudah mencari
berbagai informasi dan ilmu pengetahuan, serta sangat berguna dalam menambah
wawasan. Materi pembelajaran menjadi luas, tidak hanya berpatokkan pada apa
yang diajarkan pendidik, tapi dapat juga belajar melalui berbagai materi yang
terdapat di Internet. Internet dapat menyamaratakan kesempatan pendidikan di
berbagai daerah di Indonesia. Internet memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan
berbagai tugas. Dan menyediakan banyak sekali soal-soal latihan untuk menguji
kemampuan peserta didik. Segala informasi mudah diakses dan tidak memakan waktu
lama. Internet menjadi alat utama dalam peningkatan mutu pendidikan dan
mengembangkan IPTEK.
2.
Internet bermanfaat sebagai ajang penyaluran bakat.
Internet memuat berbagai informasi, termasuk informasi tentang berbagai
kompetisi dan perlombaan. Setiap individu dapat berkesempatan menyalurkan bakat
dan talenta melalui kompetisi dan perlombaan tersebut. Contohnya adalah melalui
situs Youtube. Bukti kesuksesan Briptu Norman dengan gaya “India”nya, Justin
Bieber yang kini menjadi salah satu penyanyi remaja terpopuler di dunia, juga
Sinta dan Jojo dengan video Lip-sing “Keong Racun”.
3.
Internet sebagai sarana hiburan menyajikan berbagai
hiburan untuk siapapun, kapanpun, dimanapun. Hiburan-hiburan ini ada
bermacam-macam, antara lain game dan aplikasi-aplikasi menarik yang bersifat
menghibur. Berbagai program hiburan ini diadakan mengingat hiburan adalah salah
satu hal penting yang harus didapatkan oleh tiap manusia jika jenuh mulai
melanda.
4.
Internet sebagai media komunikasi mempermudah proses
komunikasi antar sesama, baik dengan teman, guru, orangtua, dan keluarga. Jarak
dan waktu bukan lagi penghalang. Bahkan, dengan Internet, komunikasi dapat
terjadi secara tatap muka tanpa memikirkan jarak. Situs pertemanan terpopuler
di kalangan siswa-siswi sekolah saat ini adalah Facebook, Friendster, dan
Twitter.
5.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perekonomian.
Berbagai transaksi jual-beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan tatap
muka, pos, atau telepon, kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui
Internet. Transaksi ini dinamakan e-commerce. Terkait dengan pemerintahan,
Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui
e-government seperti di beberapa kabupaten di Indonesia yang ternyata berhasil
memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan internet untuk
transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi,
sehingga warga daerah sangat diuntungkan demikian para pegawai negeri sipil
dapat pula ditingkatkan kesejahteraannya karena pemasukan daerah meningkat
tajam.
E. Pengaruh dan Dampak Negatif Internet bagi
Pendidikan
Internet tidak sepenuhnya berdampak baik bagi
pendidikan. Bahkan banyak sekali dampak negatif Internet terhadap dunia
pendidikan. Berikut adalah dampak-dampak negatif Internet bagi pendidikan yang
saya peroleh dari berbagai sumber :
1.
Internet sebagai media pembelajaran tidak efektif
pemanfaatannya. Daya kreativitas peserta didik menjadi rendah akibat terbiasa
bergantung pada Internet. Hingga tugas-tugas mudah yang diberikan oleh guru
yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri pun mengandalkan Internet.
2.
Internet membawa pengaruh buruk terhadap pola kepribadian
siswa. Siswa menjadi pribadi yang malas dan candu Internet. Siswa lebih suka
duduk berlama-lama di depan layar komputer demi menjelajah dunia maya dibanding
membaca buku. Jam belajar menjadi berkurang dan prestasi siswa menurun.
3.
Maraknya berbagai penyalahgunaan Internet seperti
pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan benci
(hate speech). Tindakan criminal yang memanfaatkan media Internet seperti
penyelundupan obat-obatan terlarang, berbagai bentuk penipuan yang tentunya
sangat merugikan, penculikan melalui facebook, kematian Brandon Vedas akibat
pemakaian narkotik yang melampaui batas bersama teman-teman chatting IRCnya,
Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online Everquest,
dan Brandes yang ditikam kemudian dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab
iklan dalam internet, dan masih banyak lagi.
4.
Internet juga semakin mempermudah terjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena makin mudahnya mengakses
data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
Tindakan ini sangat meresahkan penulis dan pengarang Indonesia.
F. Cara Menyikapi Berbagai Dampak Penggunaan
Internet
Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat
digunakan dalam menyikapi berbagai dampak Internet :
1.
Menumbuhkan kesadaran dalam setiap diri dan berupaya
memenuhi kewajiban sebagai pelajar.
2.
Menggunakan Internet dengan tujuan mencari informasi yang
positif.
3.
Memahami lebih dalam mengenai pengoperasian Internet agar
tidak tersesat saat menjelajah dunia maya.
4.
Menjauhi hal-hal yang menyimpang dan tidak mencoba-coba.
5.
Saling mengingatkan dan menasihati dalam kebenaran.
6.
Mengajarkan moral dan etika yang baik pada peserta didik.
7.
Memberi motivasi mengenai pola kepribadian yang baik.
8.
Memberitahu situs-situs yang menarik dan layak dikunjungi
peserta didik.
9.
Kehadiran orangtua sebagai pengawas saat anak menjelajah
Internet.
10.
Bentuk ketegasan pemerintah mengatasi penyalahgunaan
Internet dengan mencontoh beberapa Negara seperti Cina dan Singapura yang telah
menerapkan kebijakan memblokir situs-situs yang dianggap tidak pantas.[4]
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data tentang permasalahan yang
penulis teliti, yakni Pengaruh Internet Bagi Pendidikan, maka disimpulkan bahwa
:
1.
Internet lebih berpengaruh pada dunia pendidikan karena
pada dasarnya internet dihadirkan untuk kepentingan pendidikan.
2.
Internet membawa berbagai pengaruh, baik positif maupun
negatif, terhadap pendidik dan peserta didik.
3.
Sebaiknya pemanfaatan internet lebih di contongkan ke hal
positif.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajar-komputer-mu.com/Pengertian Internet secara Teknis dan
ilmu Pengetahuan.
http://nuralfisyahrin.blogspot.com/2013/04/penulisan-ilmiah-penggunaan-internet.html.
[1]Vicky, http://belajar-komputer-mu.com/Pengertian
Internet secara Teknis dan ilmu Pengetahuan, diakses pada Rabu, 20
maret, 2013.
[2]Portal
Mint, http://www.mint.web.id/2013/03/pengertian-internet-dan-sejarah.html, diakses pada 3/29/2013
[3]radityo_pradana, http://bambangp4tk.wordpress.com/2010/01/06/manfaat-internet-untuk-pendidikan/budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc, diakses pada 6 Oktober 2011.
[4]http://nuralfisyahrin.blogspot.com/2013/04/penulisan-ilmiah-penggunaan-internet.html, diakses pada Minggu, 21 April
2013.